Kamis, 12 Maret 2020

“insyaa Allah” Pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Stadion Manahan Solo

TSPM058:prestasimu adalah dakwah mu

Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo pada 1 sampai 5 Juli 2020 nanti melalui beberapa pertimbangan, akhirnya diputuskan bahwa upacara pembukaan yang dilakukan pada tanggal 1 Juli 2020 akan dilangsungkan di Stadiun Manahan, Solo.

Hal tersebut disampaikan oleh Marpuji Ali, Ketua Panitia Muktamar Muhammadiyah ke-48 saat ditemui di ruang kerjanya, di Kantor PP Muhammadiyah Jl. Cik Ditiro Yogyakarta pada Senin (9/3).

“Bahwa Stadiun Manahan adalah satu-satunya stadium di Solo yang kapasitasnya lebih banyak ketimbang Stadiun Sriwedari yang hanya sekitar 10-11 ribu, kalau di Manahan kurang lebih 20 ribu,” ungkapnya.

Pertimbangan kapasitas ini karena Muktamar bukan hanya hajatan yang dinikmati oleh peserta dan undangan saja, melainkan juga oleh seluruh penggembira yang hadir dari seluruh Indonesia yang diperkirakan mencapai jutaan penggembira.

Marpuji beralasan bahwa, jika upacara pembukaan dilangsungkan di Manahan akan bisa memaksimalkan ruang luar stadium. Di Manahan saat ini memiliki banyak pohon yang rindang, kemudian di setiap sudut akan ditampilkan layar proyektor bagi penggembira yang tidak bisa masuk ke dalam Stadiun.

“Di samping, itu untuk pengaturan kendaran di Manahan lebih mudah karena di sekitar Manahan ada beberapa tanah lapangan yang bisa dimaksimalkan sebagai kantung parker,” tambahnya.

Diselenggarakannya upacara pembukaan Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Stadiun Manahan juga sebagai simbol bahwa antara Muhammadiyah dengan pemerintahan saling bersinergi. Diharapkan nanti juga ketika pembukaan sekitar 10 sampai 12 ribu penggembira bisa masuk ke dalam arena pembukaan.
“Kalau soal rumput sudah ada teknologi yang bisa kita gunakan untuk menutupnya. Ini juga syarat yang diajukan oleh pengelola untuk meminjam Manahan. Jika tidak ada penutup, maka di lapangan tidak boleh digunakan atau steril,” ujarnya.

Terkait masalah kebersihan, Marpuji memastikan bahwa akan ada pasukan khusus yang melakukan sweeping sampah, hal ini dibuktikan di acara Milad Muhammadiyah yang diselenggarakan di kompleks Mangkunegaran lalu. Saat ini panitia sedang mengusahakan kepada penggembira untuk disediakan botol minum, sekaligus di beberapa sudut dalam dan luar stadium untuk mengisi ulang air minum.

“Kalau bisa nanti panitia akan menyediakan tumbler bagi para muktamirin. Ini masih dalam proses, karena itu kita ingin menunjukkan bahwa muktamar kali ini adalah muktamar yang ramah dengan lingkungan. Ini menjadi semangat untuk kita dan merupakan pesan langusng dari Pimpinan Pusat,” pungkasnya. (a’n)

sumber : muhammadiyah.or.id

Minggu, 08 Maret 2020

Muhammadiyah Awal Puasa Ramadhan 24 April 2020



PWMU.CO – Muhammadiyah awal puasa Ramadhan 23 April 2020, 1 Syawal 24 Mei 2020, Hari Arafah 30 Juli 2020, dan Idul Adha 31 Juli 2020.

Seperti rilis yang diterima PWMU.CO, Ahad (8/3/2020) siang, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah mengeluarkan Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2020.

Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto  yang dikonfirmasi PWMU.CO Ahad (8/3/2020) siang, membenarkan terbitnya maklumat tersebut. “Insyaalah (benar),” ujarnya.

Sub Berita  sembunyikan 
1 Awal Ramadhan 1441 H
2 1 Syawal 1441 H
3 Zulhijjah 1441 H
4 Kesimpulan

Maklumat tertanggal 25 Februari 2020 dan ditandatangani oeh Ketua Umum PP Muhamamdiyah Prof Haedar Nashir dan Sekretaris Dr Agung Danarto tersebut berisi tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijah 1441 Hijriah.







Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr Wb


Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan ini mengumumkan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1441 Hijriah berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai berikut:


Awal Ramadhan 1441 H
Ijtimak jelang Ramadan 1441 H terjadi pada hari Kamis Wage, 23 April 2020 M pukul 09:29:01 WIB.

Tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT ) = +03°53¢09² (hilal sudah wujud). Dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam matahari itu bulan berada di atas ufuk.

1 Ramadan 1441 H ijriah jatuh pada hari Jumat Kliwon, 24 April 2020 Miladiyah.


1 Syawal 1441 H
Ijtimak jelang Syawal 1441 H terjadi pada hari Sabtu Wage, 23 Mei 2020 M pukul 00:41:57 WIB.

Tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT ) = +06°43¢31² (hilal sudah wujud). Dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam matahari itu bulan berada di atas ufuk.

1 Syawal 1441 H jatuh pada hari Ahad Kliwon, 24 Mei 2020 M.

Zulhijjah 1441 H
Ijtimak jelang Zulhijah 1441 H terjadi pada hari Selasa Pon, 21 Juli 2020 M pukul 00:35:48 WIB.

Tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢ (LS) dan l = 110°21¢BT ) = +07°54¢32² (hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam matahari itu bulan berada di atas ufuk.

Baca Juga:  Muhammadiyah dan Salafi: Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya
1 Zulhijah 1441 H jatuh pada hari Rabu Wage, 22 Juli 2020 M.


Kesimpulan
Berdasarkan hasil hisab tersebut maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan.

1 Ramadan 1441 H jatuh pada hari Jumat Kliwon 24 April 2020 M.
1 Syawal 1441 H jatuh pada hari Ahad Kliwon, 24 Mei 2020 M.
1 Zulhijah 1441 H jatuh pada hari Rabu Wage, 22 Juli 2020 M.
Hari Arafah (9 Zulhijah 1441 H) hari Kamis Pahing, 30 Juli 2020 M.
Idul Adha (10 Zulhijah 1441H) hari Jumat Pon, 31 Juli 2020 M. (*)

Alhamdulllah, Muhammadiyah awal puasa Ramadhan, Idul Fitri, Hari Arafah, dan Idula Adha 2020.

Sumber : https://pwmu.co/136292/03/08/muhammadiyah-awal-puasau-ramadhan-24-april-20201/?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C1961077848


Mau animasi
Klik aja
https://pin.it/4nTdAau


ANIMASI TAPAK SUCI