Rabu, 08 Januari 2020

TAPAK SUCI MASARAN SRAGEN JAWA TENGAH


Kalah itu biasa, tapi kita harus mampu untuk bangkit kembali dan terus berjuang.
Ada dua pilihan di dunia ini, berdiri didepan untuk menjadi pemenang atau berdiri dibelakang untuk menjadi pecundang.

Nikmatilah di setiap ujiannya, maka tidak akan ada nikmat yang kita dustakan di setiap prosesnya.
Tantanglah dirimu sendiri sebelum kamu menantang orang lain.
Kami diajarkan untuk bersatu dalam persaudaraan, bukan terpecah belah karena jabatan.
Seorang pemenang tidak akan sombong atas kemenangan yang telah ia raih.
Bebaskan dirimu dari keharusan untuk mengalahkan orang lain, tugasmu adalah untuk menjadi lebih baik dari pada hari kemarin.

Seorang pesilat harus terus berlatih keras tiap saat untuk mengasah kemampuannya.
Jadilah manusia yang berkualitas, bukan manusia yang menindas demi posisi teratas.
Dipuji tidak terbang, dicaci tidak tumbang, begitulah sang juara bersikap.

Bekerja keras dan bersemangat tanpa pamrih, cepat tanpa harus mendahului, tinggi tanpa harus melebihi.

Ketekunan berlatih adalah hal yang membedakan antara pemenang dan pecundang.
Dunia tak boleh tau kamu sedang babak belur, dunia hanya boleh tau kamu berdiri tegak dan tak hancur setelah badai menerjang.
Menang kalah itu biasa, yang penting kita mampu bangkit menghadapi semua masalah.
Jangan jadikan ilmu silatmu untuk melukai orang lain, gunakanlah untuk melindungi orang lain.

Kedewasaan bukan dilihat dari usia, akan tetapi dari tingkah laku dan tindakan.
Tidak ada pesilat yang kuat tanpa melewati latihan yang berat.
Jangan jadikan jiwamu menjadi penakut, jadikan jiwamu seperti pendekar yang berwibawa.
Pesilat sejati takkan pernah menyerah dan takkan putus asa.
Tiap juara punya metode latihan masing-masing, tapi 2 jalan yang pasti mereka lakukan adalah berusaha dan berdoa.
Seberat apapun cobaan yang kita hadapi, semua tidak akan melebihi batas kemampuan kita sendiri.
Kamu mungkin belum sehebat harapanmu, namun kamu tidak selemah apa yang kamu pikirkan.
Doa dan usaha adalah dua cara yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pesilat sukses.
Jalani hidup layaknya matahari, dihargai atau tidak tetap bersinar dan menerangi.

Hidup itu bukan tentang masalah yang harus dipecahkan tapi kenyataan yang harus dihadapi.
Pesilat juga manusia, terkadang pasti bisa merasakan rasa lelah juga.
Jadilah baik tanpa menjelekkan orang lain, itulah sebaik-baiknya manusia.
Ilmu bela diri itu bukan buat pamer, tapi gunakan untuk mencapai impianmu.

Bukan kesulitan yang membuat kita takut, seringkali ketakutan sendiri yang membuat kita sulit.
Usaha tidak akan mengkhianati hasil, jika kita tekun berlatih, impian kita pasti akan tercapai.
Apapun masalah yang saat ini dihadapi, tetaplah bersabar, jangan menurunkan kualitas dirimu.
Orang sabar bukanlah orang yang tidak memiliki rasa marah, tetapi orang yang dewasa dan kuat untuk mengendalikan amarahnya.
Keadaan memang tak selalu baik, tapi setidaknya jagan membuatnya menjadi lebih buruk dengan terlalu banyak mengeluh.



TERIMAKASIH TELAH MENGUJUNGI BLOG INI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANIMASI TAPAK SUCI